Harga Karet Turun Akibat Industri Jepang Yang Lambat

Karet adalah salah satu komoditas yang menjanjikan dari Indonesia, perdagangan karet dari Indonesia juga diminati oleh negara lain di Asia dan salah satu negara yang menggunakan karet Indonesia untuk industrinya adalah negara Jepang. Negara jepang termasuk yang selalu secara aktif menggunakan karet Indonesia dalam industrinya. Namun di akhir bulan ini, nampaknya harga karet Indonesia menjadi turun akibat dari pergerakan industri Jepang yang sedikit lambat. Untuk pengiriman sejumlah besar karet pada bulan Mei 2016, harga karet ditutup lemah seharga Rp 18.250 tiap kilogramnya. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya tentang produksi industri dari Jepang yang nampaknya terus naik.

Pada hari ini pun harganya tidak mengalami banyak perubahan berarti dan tetap pada kisaran harga itu. Megumi Saito yang merupakan seorang trader yang berpengalaman di Yutaka Shoji Jepang mengutarakan bahwa data produksi yang dikeluarkan oleh Jepang pada bulan ini nyatanya telah berada di bawah estimasi sebelumnya sehingga dampaknya membuat penekanan pada rendahnya harga karet yang dijual ke negara Jepang. Tentunya penurunan harga ini berdampak langsung pada para petani karet yang bertugas memanen karet di Indonesia. Industri Jepang produksinya pada bulan Oktober yang lalu tumbuh 0,4% lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya, hal itulah yang kemudian membuat harga karet menjadi turun.

Produksi industri Jepang yang tidak sesuai dengan perkiraan ini juga mungkin ada kaitannya dengan menurunnya nilai mata uang hampir sebagian besar negara di Asia. Karena antara satu negara dan yang lainnya selalu berkaitan dalam bidang ekonomi maka akhirnya hal tersebut menjadi rentetan domino yang menjadikan negara lain ikut terseret penurunan nilai mata uang. Indonesia yang dalam hal ini berbisnis dengan Jepang menjadi negara yang secara langsung terkena dampaknya. Penurunan harga karet ini belum bisa diperkirakan akan kembali naik ke harga normal, atau justru akan terus menurun harganya dari harga yang sekarang sudah ditetapkan. Jepang dikabarkan sedang stabil perekonomiannya, maka dari itu mungkin saja industrinya juga bisa membaik.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required