Hongkong dan Indonesia Segera Melakukan Bisnis Bersama

Pertemuan terdahulu yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Pemimpin Hongkong CY Leung membuahkan hasil yang memungkinkan adanya kerja sama dibidang bisnis antara Negara Indonesia dan Hongkong. Pertemuan tersebut didasari akan ketertarikan Hongkong untuk melakukan kerja sama bisnis di beberapa bidang tertentu. Hal ini pun ditindak lanjuti oleh Hary Tanoesoedibjo sebagai CEO MNC Group yang menghadiri undangan makan malam dari CY Leung di Goverment House, Hongkong. Pertemuan kedua CY Leung ini tidak salah lagi adalah untuk melanjutkan obrolan yang sebelumnya mengenai kerja sama bisnis antara Indonesia dan Hongkong.

Kerja sama ini akan meliputi beberapa bidang seperti bidang jasa, investasi dan juga perdagangan. Salah satu alasan mengapa CY Leung ingin melakukan kerja sama dengan Indonesia adalah karena kondisi Indonesia saat ini yang sedang berkembang dibidang usaha dan bisnis. Pemimpin Hongkong ini pun mengatakan bahwa ia akan segera membuat gedung kantor perwakilan Hongkong yang ke 12 di Indonesia.

Obrolan lanjutan antara CY Leung dan Hary Tanoesoedibjo pun menmbahkan daftar kerja sama yang akan dilakukan Indonesia dan Hongkong. Bukan hanya bidang jasa, perdangan dan investasi, tetapi juga bidang lainnya seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan juga pendidikan. Untuk saat ini, Hongkong sendiri sudah memiliki sebelas kantor perwakilan negaranya, dan pertemuan tersebut menghasilkan negara ke-12 sebagai negara yang akan dibuatkan kantor perwakilan Negara Hongkong, yaitu Indonesia. Hal ini adalah kabar baik bagi setia pengusaha-pengusaha dan pembisnis lokal di Indonesia. Dengan akan terjadinya kerja sama antara kedua negara berkembang ini, bukan tidak mungkin peluang para pengusaha dan pembisnis akan terbuka lebih lebar lagi dengan adanya kemungkinan melebarkan sayap sampai ke negara-negara tetangga.

Sebagai dua negara yang sedang berkembang, baik Hongkong ataupun Indonesia, melakukan kerja sama seperti ini adalah keputusan yang sangat baik. Bukan hanya akan menambah relasi secara internasional saja, keputusan ini pun bisa berdampak besar pada kondisi ekonomi, usaha, dan juga bisnis di Negara Indonesia sendiri.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required