Sukseskah Pemerintah Mensejahterakan Masyarakat?

Kabar gembira disuarakan Menteri ESDM, Sudirman Said 5 Januari lalu dimana harga BBM untuk premium dan solar diturunkan setelah observasi sejak Oktober 2015. Harga premium yang awalnya Rp 7.300,00 turun menjadi Rp 7.150,00 per liter, sedangkan untuk harga solar yang awalnya Rp 6.700,00 turun menjadi Rp 6.950,00 per liter. Tetapi dari kebijaksanaan baru yang dilakukan oleh Kementrian ESDM tersebut, sudahkah masyarakat yang ada di Indonesia mengalami peningkatan kemakmuran? Dari data pemerintah yang tersedia, hingga saat ini masyarakat masih mengalami penurunan daya beli, namun hal tersebut diharapkan akan segera meningkat di pertengahan tahun 2016, terutama mengingat harga solar yang turun memang sengaja diefektifkan untuk membantu sektor industri. Disisi lain, penurunan premium dengan menyimpan Rp 200,00 untuk setiap liternya diharapkan akan membantu peningkatan produksi sumber energi terbarukan yang diharapkan mampu mengganti premium di kemudian hari. Sementara itu, jika dilihat dari sektor industri maupun perdagangan, penurunan harga premium maupun solar bertujuan untuk memberi kesempatan, baik pada pengusaha di sektor SPBU maupun pengecer untuk membeli dan menghabiskan stok Pertamina dengan harga lama. Hal tersebut dimaksudkan agar Pertamina memiliki waktu yang cukup untuk melakukan penataan sistem sebelum melakukan proses produksi dan menetapkan harga baru. Hanya saja yang masih menjadi perhatian pemerintah hingga saat ini terkait penurunan harga BBM adalah peningkatan ekonomi untuk masyarakat menengah kebawah yang ditandai dari beberapa faktor pelayanan seperti:

Pelayanan kesehatan masyarakat

Dengan turunnya BBM diharapkan pelayanan masyarakat menengah kebawah yang diujicoba menggunakan Kartu Indonesia Sehat maupun BPJS semakin meningkat, sehingga angka kematian akibat penyakit endemik atau masalah lainnya dapat diatasi dengan baik.

Pelayanan sektor pendidikan

Salah satu pelayanan yang ingin ditingkatkan oleh pemerintah setelah penurunan harga BBM adalah pelayanan di sektor pendidikan, dimana turunnya harga BBM diharapkan sejalan dengan pengadaan berbagai progam pemerintah yang berhubungan dengan masyarakat kurang mampu yang masih dalam usia sekolah, seperti pemberian beasiswa atau tambahan bantuan BOS ke sekolah-sekolah.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required