Kendala Ekonomi Industri 2016 Yang Harus Segera Diselesaikan Kabinet Jokowi

Di awal tahun 2016 ini bisa dikatakan Indonesia belum memiliki pertumbuhan yang baik di sektor ekonomi, khususnya ekonomi industri. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Heri Firdaus sebagai ekonom dari Indef (Indonesia for Development of Economic and Financial), Indonesia wajib memperbaiki infrastruktur industri yang ada di Indonesia, agar nilai ekspor yang dilakukan  lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya dan Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari masyarakatnya. Menurutnya ada beberapa kendala di bidang ekonomi industri yang perlu segera diselesaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu:

Penyerapan sumber daya manusia yang belum maksimal

Mengingat MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) akan diadakan sebentar lagi, Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi ekonomi global dan dalam hal ini salah satu yang diperlukan adalah pelatihan serta penyerapan tenaga kerja yang masih tersedia di Indonesia. Banyaknya angka pengangguran di Indonesia menandakan pemerintah perlu memperbaiki standarisasi perekrutan sekaligus pelatihan tenaga kerja yang tersedia, dengan demikian kemampuan tenaga kerja yang ada bisa dimaksimalkan produktivitasnya.

Kurangnya kawasan industri

Hingga kini, Indonesia masih kekurangan area produksi yang ditandai dengan kurangnya kawasan Industri. Terlebih ketika ada persyaratan khusus yang diterapkan pada dunia industri dimana pembangunan tidak boleh dilakukan dekat dengan kawasan penduduk, pemerintah perlu memikirkan mekanisme pembangunan kawasan industri yang layak untuk menunjang keperluan ekspor impor.

Kurangnya kesadaran untuk peningkatan daya saing

Hingga saat ini, pekerjaan utama yang wajib direalisasikan seluruh pelaku bisnis di Indonesia adalah peningkatan daya saing untuk produk yang diproduksinya. Data yang ada menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan bahan baku di Indonesia mengalami penurunan yang cukup banyak hingga 40% dan hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi kesiapan ekspor impor produk. Saat ini Kementrian Perekonomian dan Kementrian BUMN sedang berupaya untuk memperbaiki dan mencoba meningkatkan kemampuan industri untuk merubah kualitas produksinya. Dengan demikian, produk yang dihasilkan ataupun bahan baku yang diolah akan lebih memiliki daya saing yang optimal dan mampu bersaing di era MEA, dimana saat itu akan banyak tenaga asing yang masuk dan dikhawatirkan menggeser tenaga lokal serta efek lainnya.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required