Pengguna Alutsista juga Penting

Alutsista atau alat utama sistem pertahanan indonesia. Namun beberapa waktu yang lalu alutsista indonesia mengalami kecelakaan. Banyak pihak yang menyayangkan kecelakan pesawat hercules yang sudah uzur.

Beberapa hambatan yang memperlambat modernisasi alutsista indonesia.

  1. Keterbatasan anggaran

Modernisasi alutsista  membutuhkan dana dana anggaranyang sangat besar. Pada anggaran untuk alutsista indonesia hanya 30 persen dari total anggaran pertahana nasional, baik itu untuk pembelian dan perawatan alat tempur utama. Kemudian harus dibagi dengan tiga angkatan, yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Modernisasi  alutsista perlu dilakukan pendataan terlebih dalu kemudian menetapkan alutsista apa yang harus dibeli. Misalnya menetapkan bahwa pesawat tempur harus dibeli dengan jenis seperti apa . Sehingga tidak jarang memaksa TNI membeli alutsista bekas atau mengunggu hibah alutsista dari negara lain. Untuk itu modernisasi alutsista  harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri .

  1. Kebijakan pemerintah

Pada setiap masa jabatan seorang presiden, presiden yang menjabat selalu memiliki keinginan untuk melakukan modernisasi alutsista, tetapi harus hal ini harus dilakukan secara bertahap.

Sementara untuk pembelian alat-alat tempur utama tidak dapat dipublikasikan ke masyarakat luas, seperti jenis dan jumlah alutsista yang dibeli setiap tahunnya. Hal ini dilakukan karena masalah sistem pertahanan negara adalah hal yang rahasia. Namun ada beberapa alutsista yang sudah dipesan untuk angkatan tentara nasional Indonesia diantara CN295, jet tempur F16, Roket Astross, Hercules, MBT Leopard 2, Artileri Caesar Nexter, Radar dan lain-lainnya

Sebagai informasi tambahan, saat ini Indonesia berada di urutan ke- 12 dari seluruh negara di dunia jika melihat kekuatan militernya, dimana sebelumnya Indonesia berada di urutan ke- 19 dunia. Sementara alutsista indonesia di Asen berada di urutan keempat untuk alutsista tempur daratnya setelah vietnam, singapura dan thailand.Namun perlu diingat juga bahwa kekuatan utama negara tidak hanya erletak pada alutsista (alat utama sistem pertahanan). Tetapi terletak pada kekuatan sumber daya manusianya. Karena percuma jika negara memiliki banyak alutsista dengan teknologi canggih tapi tidak ada yang mampu menggunakannya.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required