Harga Minyak Dunia Turun Menyentuh $45,9 / Barel

Perdagangan minyak dunia memang menjadi sorotan banyak orang saat ini, bagaimana tidak, sejak bulan Januari yang berkisar antara harga minyak dunia terus mengalami penurunan harga dari kisaran harga $ 54 / barel. Bahkan pada bulan Agustus menyentuh $ 37 / barel. Pada perdagangan minyak di bursa New York kemarin ditutup melemah dengan $ 45,9 / barel. Sementara itu minyak Brend yang juga menjadi patokan harga minyak dunia juga tidak banyak mengalami perubahan, bahkan terus mengalami penurunan sejak bulan September kemarin.

Kekhawatiran pasar

Penurunan harga minyak dunia ini dipicu oleh adanya kekhawatiran akan terjadi serangan udara dari pihak Rusia ke Suriah. Sedangkan pada awal sesi perdagangann terjadi penguatan nilai jual Minyak, karena adanya kekhawatiran badai yang dapat mengganggu operasional infrastruktur tambang minyak yang ada di Pantai Timur AS. Namun ternyata hal seperti itu tidak berpengaruh besar, karena para pelaku pasar melihat stok minyak mentah yang ada saat ini. Karena stok minyak yang ada saat ini memang cenderung stabil, hal itu ditegaskan oleh Vitol Grup, pedagang minyak independen terbesar dunia. Bahkan stok minyak akan dapat meningkat dan bertahan hingga beberapa bulan mendatang.

Kejadian seperti ini kurang pernah terjadi pada akhir bulan Agustus lalu, ketika harga minyak mengalami reli dengan besaran 8%. Adanya badai seperti ini memang sempat mempengaruhi pasar, karena badai Hoaqin ini akan sampai di Pantai Bahama sekitar Rabu Malam, tentunya ini dapat mengancam pelabuhan yang ada di New York, dan tentunya akan sangat mengganggu distribusi bensin yang ada di Amerika ini.

Sentimen pasar

Selain itu adanya sentiment pasar akan serbuan Rusia ke daerah Suriah juga sangat mempengaruhi pasar, bagaimana tidak, dengan adanya serangan tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi kegiatan pengeboran minyak yang ada di Suriah. Itu sebabnya mengapa harga minyak dunia kembali melemah, dalam beberapa hari terakhir ini. Jika memang terjadi penyerangan terhadap Suriah, maka bukan tidak mungkin akan terjadi perang di daerah Timur Tengah.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required