Teror Sarinah Berdampak Pada Pasar Modal

Sudah barang tentu jika isu sensitif seperti terorisme berdampak pada pasar modal. Hal ini juga berlaku pada tragedi bom yang terjadi di Sarinah, Jakarta, sehari sebelumnya. Teror bom yang menelan beberapa korban jiwa ini hingga kini masih terus ditelusuri hingga dapat ditemukan siapa sebenarnya dalang di balik kejadiaan naas ini. Sarinah yang merupakan pusat kegiatan masyarakat Jakarta yang tidak pernah sepi itu menjadi sasaran empuk bagi para teroris kala itu. Hingga korban tewas dan terluka tidak bisa dihindari. Belum bisa dipastikan dengan jelas apa motif di balik kejadian ini. Pastinya Indonesia berduka dengan adanya peristiwa yang menyedihkan ini.

Begitu berita tentang teror di Sarinah menyebar, sekitar siang hari itu, perdagangan bursa saham merosot tajam hingga 80 poin. Hal ini tentunya wajar mengingat ini adalah isu teror yang tentunya berpengaruh pada beragam sektor. Namun untungnya, beberapa saat kemudian, perdagangan bursa yang sempat turun itu mulai beranjak naik hingga belasan poin dari nilai kemerosotan yang pertama. PT BEI mencatat bahwa nampaknya berita yang mengejutkan itu memang tentunya membuat harga saham menjadi turun, namun sepertinya para investor sudah bisa lebih bijak menghadapi berbagai berita terorisme karena nyatanya tak lama setelah itu, perdagangan bursa kembali naik meski tidak tajam dan belum kembali seperti semula.

Lagipula setelah ditelusur ternyata adanya penurunan pada perdagangan bursa itu bukanlah semata-mata merupakan dampak dari aksi teror di Sarinah, hal itu juga merupakan dampak dari keadaan ekonomi dunia yang sedang negatif dan juga pada saat pembukaan pasar bursa pasar regional membuat posisi minus yang mengawali pasar bursa. Sehingga akibatnya adalah perdagangan bursa yang menurun, ditambah lagi dengan isu teror maka kemudian nilai menurunnya sedikit drastis di awal, namun untungnya segera naik kembali sedikit demi sedikit. Jika diperhatikan dari fakta tersebut maka bisa dikatakan bahwa penurunan itu tidak akan lebih parah lagi, ini berarti juga para investor bisa mengambil langkah yang bijaksana dalam menyikapi berita teror di Indonesia.

0 comments

Write a Comment

Fields with * are required