Jika berbicara masalah bisnis ataupun peluang usaha, tentunya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terkait bisnis yang ingin ditekuninya. Sesuai dengan laju ekonomi yang ada di tahun 2016, berikut adalah beberapa sektor bisnis yang dianggap masih populer di tahun 2016.
Fashion
Setiap orang tidak akan bisa lepas dari kebutuhan fashion dan hal inilah yang menjadikan bisnis di bidang fashion tidak akan pernah sepi peminat. Bisnis fashion yang dimaksud juga meliputi konveksi maupun penyediaan bahan baku, hal ini mengingat kebutuhan fashion akan orang satu dengan orang lainnya umumnya berbeda tergantung situasi dan kondisi yang dialaminya.
Pengobatan
Kesadaran masing-masing orang tentang kesehatan untuk tubuhnya membuat bisnis di bidang pengobatan masih tetap akan berjalan lancar. Bisnis pengobatan yang dimaksud umumnya meliputi usaha peracikan dan penjualan obat serta metode pengobatannya. Hal tersebt tentu tak jauh dari keinginan setiap orang yang kini lebih memilih untuk menggunakan pengobatan tradisional jika dibandingkan dengan pengobatan medis.
Bisnis online
Salah satu jenis bisnis yang memfasilitasi banyak orang untuk bertransaksi di dunia maya juga diperkirakan mengalami peningkatan di tahun 2016 ini, terutama setelah melihat banyaknya website online yang memfasilitasi para pekerja yang umumnya tidak memiliki banyak waktu untuk berbekanja diluar jam kerjanya. Menjamurnya bisnis online di kalangan masyarakat juga disebabkan tingkat keamanan saat bertransaksi online juga sudah cukup tinggi.
Kuliner
Meski daya beli masyarakat untuk sektor tertentu menurun, namun bisnis di bidang kuliner termasuk bisnis yang tidak akan sepi pengunjung. Hal tersebut mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang untuk mencoba citarasa baru.
Kecantikan
Salah satu bidang bisnis yang pastinya tidak akan pernah surut terutama di kalangan wanita adalah bisnis di bidang kecantikan. Hal ini mengingat kebutuhan seorang wanita yang umumnya selalu ingin tampil cntik agar lebih percaya diri di lingkungan sosial. Bentuk dari bisnis di bidang kecantikan umumnya juga meliputi banyak hal mulai dari metode yang digunakan untuk menjaga kecantikan maupun bisnis peralatan yang digunakan.
Jika berbicara tentang dunia ekonomi, tentunya hal tersebut tidak akan lepas dari dunia bisnis yang ada di masyarakat. Seperti yang sudah diketahui oleh banya orang ada beberapa jenis bisnis yang diperkirakan akan mengalami fluktuasi cukup siginikan baik dalam hal penjualan maupun pembelian. Jenis bisnis tersebut antara lain:
Otomotif
Semua orang pastinya membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk menunjang aktivitas maupun produktivitasnya di dunia kerja. Hal tersebut secara tidak langsung mendorong fluktuasi penawaran maupun permintaan yang terjadi pada dunia otomotif. Meski tidak berhubungan dengan indeks mata uang Dollar, namun pembelian sarana transportasi seperti mobil dan motor diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan di tahun 2016 mengingat daya beli beberapa kalangan yang masih cukup rendah.
Gadget
Sektor bisnis lain yang diperkirakan akan mengalami fluktuasi atau ketidakstabilan adalah gadget atau alat telekomunikasi. Meski alat telekomunikasi seperti handphone dan tablet menjadi salah satu sarana utama untuk menunjang telekomunikasi, namun keberadaan gadget canggih umumnya tidak begitu diperlukan di kalangan menengah kebawah dan hal inilah yang dimungkinkan akan memicu penurunan pembelian gadget. Selain itu, inovasi yang tdak cukup signifikan dari perkembangan gadget dari tahun ke tahun juga menjadi alasan beberapa orang untuk tidak membeli gadget.
Elektronik
Sektor serupa dengan gadget yang diperkirakan sepi peminat adalah sektor elektronik. Ada banyak faktor yang dianggap sebagai pemicunya, mulai dari melemahnya daya beli masyarakat karena kesejahteraan ekonomi yang menurun hingga harga yang berkaitan dengan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah. Anggapan bahwa elektronik termasuk barang sekunder yang tidak perlu dibeli terlalu sering juga membuat perkiraan pembelian elektronik di tahun 2016 ini akan menurun.
Perhiasan
Sektor jual beli yang tergolong sebagai investasi dan dimungkinkan juga mengalami penurunan adalah sektor perhiasan, khususnya emas. Melemahnya daya beli masyarakat karena ekonomi yang tidak stabil membuat kebutuhan akan emas juga belum terlalu dipentingkan oleh masyarakat, terkecuali ketika nilai tukar rupiah juga terus mengalami fluktuasi yang mendekati angka stabil dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemerintah Turki telah mengirimkan delegasi untuk peningkatan pertahanan keamanan Indonesia dan kedatangan delegasi tersebut sangat disambut baik oleh Kementrian Perindustrian Saleh Husin. Pemerintah Turki berniat mengadakan kerjasama dalam bidang industri pertahanan keamanan khususnya dalam hal pengadaan senjata. Hal tersebut tentunya merupakan kerjasama yang sangat strategis untuk kedua negara, hanya saja, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajukan dua syarat agar nantinya kerjasama yang dilakukan kedua negara bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Syarat pertama terkait dengan industri perakitan, dimana Indonesia harus dilibatkan daam industri pertahanan keamanan yang ada, sedangkan syarat kedua berkaitan dengan kerjasama yang akan dilakukan untuk riset dan pengembangan senjata. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Perindustrian bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia juga perlu mendongkrak kepentingan dan ekonomi nasional dalam rangka penggunaan komponen lokal untuk pembuatan senjata. Indonesia juga mengaharapkan aktivitas riset yang diakukan sebagai kerjasama antar kedua negara akan menghasilkan orientasi pengembangan teknologi dan produksi dalam bidang persenjataan. Selain dengan Turki, Indonesia telah menjalin kerjasama dengan berbagai industri persenjataan terkait usaha pertahanan yaitu dengan Pindad dan PT PAL. Ketika bekerjasama dengan Pindad, Indonesia belajar untuk menggunakan dan merancng pabrikan misil, mengingat Pindad bekerjasama dengan perusahaan senjata asal Belgia. Sedangkan di bidang perawatan persenjataan untuk TNI maupun Polri, Indonesia bekerjasama dengan pabrik RLS Jerman untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan perawatan senjata dalam waktu singkat. Kerjasama lain yang juga dialokasikan untuk peningkatan persenjataan Indonesia dilakukan dengan PT PAL yang membuat proyek Kapal Perusak Kawak Rudal. Kerjasama tersebut diharapkan meminimaisir ancaman untuk Indonesia yang datang melalui jalur laut. Isu terorisme yang semakin berkembang belakangan ini juga menjadi perhatian Kementria untuk melakukan kerjasama yang mampu mengatasi tindak terorisme yang dikhawatirkan mengancam stabilitas negara. Turki yang paham betul akan hal tersebut juga menjanjikan kerjasama yang terjalin akan dititikberatkan pada berbagai hal demi kemajuan dua negara mulai dari riset teknologi, riset resiko, dan riset lain yang mendukung produksi maupun pengguaan senjata dalam negeri berlangsung maksimal.
Sejak tahun 2015 hingga tahun 2016 ini, perekonomian Indonesia seringkali terguncang berbagai masalah mulai dari skandal korupsi “papa minta saham” hingga indeks nilai tukar Rupiah untuk mata uang Dollar yang mencapai angka Rp 14.000,00. Direktur Eksekutif INDEF menyatakan masih banyak permasalahan ekonomi di Indonesia yang wajib diatasi oleh pemerintahan Presiden Jokowi, hal tersebut terlihat dari data indeks ekonomi yang naik hingga 4.7% tetapi kesejahteraan masyarakat makin memburuk. Hal itu dapat dilihat dari beberapa indikasi seperti:
Daya beli masyarakat menurun
Salah satu indikasi kesejahteraan masyarakat menurun yang sangat terlihat nyata adalah turunnya daya beli masyarakat, baik untuk kebutuhan pokok ataupun kebutuhan sekunder. Tidak adanya niat masyarakat untuk melakukan jual beli berbagai kebutuhan tentunya memberikan efek negatif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Penerimaan negara menurun
Tak hanya daya beli masyarakat yang menurun, penerimaan negara juga menurun sepanjang tahun 2015 hingga awal 2016. Hal tersebut mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat dikatakan sangat lambat dan berbagai masalah ekonomi yang ada mulai dari produktivitas industri menurun, suku bunga bank yang tidak stabil, dan masalah lainnya.
Kesenjangan sosial semakin tinggi
Indikasi kesenjangan sosial sangat terlihat pada kalangan ekonomi menengah kebawah, dimana ada beberapa kalangan yang masih mampu mengusahakan kebutuhan sekunder yang diinginkan, sedangkan di sisi lain ada kalangan yang mengalami penurunan untuk membeli berbagai bahan dasar pokok. Angka pemenuhan kebutuhan yang berbeda di berbagai kalangan sosial masyarakat menimbulkan angka kesenjangan sosial juga semakin tinggi dan berakibat angka kemiskinan makin tinggi dan hingga kini belum bisa diatasi dengan baik oleh pemerintah.
Angka pengangguran tinggi
Meski indeks perekonomian naik, angka pengangguran di Indonesia justru semakin tinggi mengingat banyak tenaga kerja yang masih mengalami PHK karena perusahaan yang bersangkutan tidak mampu membayar uoah buruh yang menuntut terlalu tinggi dan akhirnya memilih untuk efisiensi pegawai. Angka pengangguran tingg ini secara tidak langsung juga berakibat pada angka kriminalitas yang tinggi, mengingat Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia yang tingkat keamanannya cukup menurun akhir-akhir ini.
Di awal tahun 2016 ini bisa dikatakan Indonesia belum memiliki pertumbuhan yang baik di sektor ekonomi, khususnya ekonomi industri. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Heri Firdaus sebagai ekonom dari Indef (Indonesia for Development of Economic and Financial), Indonesia wajib memperbaiki infrastruktur industri yang ada di Indonesia, agar nilai ekspor yang dilakukan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya dan Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari masyarakatnya. Menurutnya ada beberapa kendala di bidang ekonomi industri yang perlu segera diselesaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu:
Penyerapan sumber daya manusia yang belum maksimal
Mengingat MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) akan diadakan sebentar lagi, Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi ekonomi global dan dalam hal ini salah satu yang diperlukan adalah pelatihan serta penyerapan tenaga kerja yang masih tersedia di Indonesia. Banyaknya angka pengangguran di Indonesia menandakan pemerintah perlu memperbaiki standarisasi perekrutan sekaligus pelatihan tenaga kerja yang tersedia, dengan demikian kemampuan tenaga kerja yang ada bisa dimaksimalkan produktivitasnya.
Kurangnya kawasan industri
Hingga kini, Indonesia masih kekurangan area produksi yang ditandai dengan kurangnya kawasan Industri. Terlebih ketika ada persyaratan khusus yang diterapkan pada dunia industri dimana pembangunan tidak boleh dilakukan dekat dengan kawasan penduduk, pemerintah perlu memikirkan mekanisme pembangunan kawasan industri yang layak untuk menunjang keperluan ekspor impor.
Kurangnya kesadaran untuk peningkatan daya saing
Hingga saat ini, pekerjaan utama yang wajib direalisasikan seluruh pelaku bisnis di Indonesia adalah peningkatan daya saing untuk produk yang diproduksinya. Data yang ada menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan bahan baku di Indonesia mengalami penurunan yang cukup banyak hingga 40% dan hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi kesiapan ekspor impor produk. Saat ini Kementrian Perekonomian dan Kementrian BUMN sedang berupaya untuk memperbaiki dan mencoba meningkatkan kemampuan industri untuk merubah kualitas produksinya. Dengan demikian, produk yang dihasilkan ataupun bahan baku yang diolah akan lebih memiliki daya saing yang optimal dan mampu bersaing di era MEA, dimana saat itu akan banyak tenaga asing yang masuk dan dikhawatirkan menggeser tenaga lokal serta efek lainnya.
Kabar gembira disuarakan Menteri ESDM, Sudirman Said 5 Januari lalu dimana harga BBM untuk premium dan solar diturunkan setelah observasi sejak Oktober 2015. Harga premium yang awalnya Rp 7.300,00 turun menjadi Rp 7.150,00 per liter, sedangkan untuk harga solar yang awalnya Rp 6.700,00 turun menjadi Rp 6.950,00 per liter. Tetapi dari kebijaksanaan baru yang dilakukan oleh Kementrian ESDM tersebut, sudahkah masyarakat yang ada di Indonesia mengalami peningkatan kemakmuran? Dari data pemerintah yang tersedia, hingga saat ini masyarakat masih mengalami penurunan daya beli, namun hal tersebut diharapkan akan segera meningkat di pertengahan tahun 2016, terutama mengingat harga solar yang turun memang sengaja diefektifkan untuk membantu sektor industri. Disisi lain, penurunan premium dengan menyimpan Rp 200,00 untuk setiap liternya diharapkan akan membantu peningkatan produksi sumber energi terbarukan yang diharapkan mampu mengganti premium di kemudian hari. Sementara itu, jika dilihat dari sektor industri maupun perdagangan, penurunan harga premium maupun solar bertujuan untuk memberi kesempatan, baik pada pengusaha di sektor SPBU maupun pengecer untuk membeli dan menghabiskan stok Pertamina dengan harga lama. Hal tersebut dimaksudkan agar Pertamina memiliki waktu yang cukup untuk melakukan penataan sistem sebelum melakukan proses produksi dan menetapkan harga baru. Hanya saja yang masih menjadi perhatian pemerintah hingga saat ini terkait penurunan harga BBM adalah peningkatan ekonomi untuk masyarakat menengah kebawah yang ditandai dari beberapa faktor pelayanan seperti:
Pelayanan kesehatan masyarakat
Dengan turunnya BBM diharapkan pelayanan masyarakat menengah kebawah yang diujicoba menggunakan Kartu Indonesia Sehat maupun BPJS semakin meningkat, sehingga angka kematian akibat penyakit endemik atau masalah lainnya dapat diatasi dengan baik.
Pelayanan sektor pendidikan
Salah satu pelayanan yang ingin ditingkatkan oleh pemerintah setelah penurunan harga BBM adalah pelayanan di sektor pendidikan, dimana turunnya harga BBM diharapkan sejalan dengan pengadaan berbagai progam pemerintah yang berhubungan dengan masyarakat kurang mampu yang masih dalam usia sekolah, seperti pemberian beasiswa atau tambahan bantuan BOS ke sekolah-sekolah.
Sebelumnya harga komoditas minyak mulai naik, tak lama kemudian bursa komoditas CPO juga ikut naik beriringan dengan harga minyak yang juga naik. Minyak mentah yang awalnya sudah naik diikuti dengan harga CPO yang naik pada pasar komoditas Malaysia harganya melonjak menjadi sekitar Rp 7, 64 juta per ton, kenaikan itu jika dihitung merupakan kenaikan sebanyak 0,21 persen dari harganya yang sebelumnya. Kontrak CPO di bursa pasar Malaysia merupakan yang paling aktif dan dari dulu memang harga komoditas CPO ini termasuk merupakan komoditas yang tidak pernah mengecewakan karena selalu dapat memberikan keuntungan. Perdagangan CPO termasuk konsisten dan sangat menjanjikan dibandingkan komoditas lainnya.
Hal ini merupakan rentetan keuntungan setelah harga minyak mentah dan minyak kedelai harganya naik pada pagi hari di awal perdagangan dimulai. Harga minyak mentah mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan CPO hingga mencapai 1,98 persen, sedangkan harga minyak kedelai resmi di tutup dan naik hingga 0, 71 persen, sebuah angka yang lumayan untuk kenaikan keuntungan yang bisa didapatkan dari perdangan komoditas ini. Hal ini juga berlaku pada pasar global, kenaikan dan harga ini sama dengan yang dipatok pada pasaran secara global, ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi para pedagang yang mengandalkan komoditas ini dalam berdagang.
Namun, kenaikan harga ini tidak bisa dipastikan akan terus stabil atau naik, karena nampaknya terjadi sedikit pelemahan pada harga minyak mentah dan minyak kedelai beberapa saat kemudian. Namun entah hal itu akan berpengaruh pada penurunan harga CPO atau tidak karena hingga saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa harga komoditas ini juga akan ikut turun. Seperti halnya yang terjadi pada saat harga minyak mentah dan minyak kedelai naik yang diikuti dengan kenaikan harga pada komoditas CPO. Namun begitu jika dibandingkan dengan awal tahun lalu maka bisa dikatakan bahwa keadaan ini jauh lebih baik, bahkan berdasarkan survey terjadi kenaikan sebanyak 4,3 persen dari perdagangan komoditas ini jika dibandingkan tahun lalu.
Sudah barang tentu jika isu sensitif seperti terorisme berdampak pada pasar modal. Hal ini juga berlaku pada tragedi bom yang terjadi di Sarinah, Jakarta, sehari sebelumnya. Teror bom yang menelan beberapa korban jiwa ini hingga kini masih terus ditelusuri hingga dapat ditemukan siapa sebenarnya dalang di balik kejadiaan naas ini. Sarinah yang merupakan pusat kegiatan masyarakat Jakarta yang tidak pernah sepi itu menjadi sasaran empuk bagi para teroris kala itu. Hingga korban tewas dan terluka tidak bisa dihindari. Belum bisa dipastikan dengan jelas apa motif di balik kejadian ini. Pastinya Indonesia berduka dengan adanya peristiwa yang menyedihkan ini.
Begitu berita tentang teror di Sarinah menyebar, sekitar siang hari itu, perdagangan bursa saham merosot tajam hingga 80 poin. Hal ini tentunya wajar mengingat ini adalah isu teror yang tentunya berpengaruh pada beragam sektor. Namun untungnya, beberapa saat kemudian, perdagangan bursa yang sempat turun itu mulai beranjak naik hingga belasan poin dari nilai kemerosotan yang pertama. PT BEI mencatat bahwa nampaknya berita yang mengejutkan itu memang tentunya membuat harga saham menjadi turun, namun sepertinya para investor sudah bisa lebih bijak menghadapi berbagai berita terorisme karena nyatanya tak lama setelah itu, perdagangan bursa kembali naik meski tidak tajam dan belum kembali seperti semula.
Lagipula setelah ditelusur ternyata adanya penurunan pada perdagangan bursa itu bukanlah semata-mata merupakan dampak dari aksi teror di Sarinah, hal itu juga merupakan dampak dari keadaan ekonomi dunia yang sedang negatif dan juga pada saat pembukaan pasar bursa pasar regional membuat posisi minus yang mengawali pasar bursa. Sehingga akibatnya adalah perdagangan bursa yang menurun, ditambah lagi dengan isu teror maka kemudian nilai menurunnya sedikit drastis di awal, namun untungnya segera naik kembali sedikit demi sedikit. Jika diperhatikan dari fakta tersebut maka bisa dikatakan bahwa penurunan itu tidak akan lebih parah lagi, ini berarti juga para investor bisa mengambil langkah yang bijaksana dalam menyikapi berita teror di Indonesia.
Memang membicarakan masalah perekonomian dunia itu tidak akan ada habisnya, harga komoditas dan nilai mata uang terus naik turun setiap detiknya, silih berganti tergantung dengan keadaan dunia pada saat itu. Maka dari itu bagi Anda yang seorang pebisnis sudah barang tentu perlu tahu banyak hal tidak hanya tentang perekonomian saja, namun juga tentang isu global yang mungkin dapat mempengaruhi terjadinya naik turun harga tersebut. Kali ini informasi datang dari komoditas emas, komoditas yang dianggap termasuk aman dan tidak akan terlalu merugikan ini hari ini menunjukkan perubahan akibat dari harga dollar yang naik.
Biasanya nilai mata uang dollar dan harga emas selalu berbanding terbalik dan tidak pernah berbanding lurus, apabila nilai mata uang dollar AS menguat maka sebaliknya harga emas akan turun akibat dari naiknya nilai mata uang dollar tersebut. Pada hari ini seperti yang tercatat oleh New York Mercantile Exchage harga emas mulai turun sejak dini hari tadi hingga mencapai 1, 24 % dari yang sebelumnya. Adanya penguatan pada nilai mata uang dollar AS ini nampaknya merupakan dampak dari bertambahnya pengangguran di AS. Tercatat dalam beberapa minggu saja sudah terjadi jumlah lonjakan pengangguran sebanyak 270.000 orang pada awal tahun ini saja. Hal ini dilaporkan langsung Departemen yang mengurusi tentang masalah tenaga kerja di AS.
Sehari sebelumnya Dow Jones Industrial Average juga mendapatkan sejumlah keuntungan sebanyak 1, 87 % dan nampaknya hal tersebut secara langsung juga mempengaruhi harga komoditas emas. Sebab, sama seperti kaitannya dengan dollar AS, ketiga terjadi keuntungan pada Dow Jones Industrial Average maka itu berarti akan terjadi kemerosotan harga pada sejumlah komoditas harga logam mulia seperti emas. Untuk selanjutnya di Bulan Februari nampaknya akan terjadi penurunan pengiriman emas, jika hal ini terus terjadi. Maka dari itu setidaknya, hal ini bisa menjadi peluang bagi para investor emas untuk membeli emas ketika harga emas sedang turun seperti saat ini karena itu merupakan peluang untuk investasi.
Kisah sukses pasangan suami istri Anniesa Desvitasari (28) dan Andika Surachman (29) nampaknya patut dijadikan contoh. Pasalnya pasutri ini kini tengah menjadi miliarder berkat bisnis biro perjalanan umroh serta haji melalui First Travel yang dijalankannya. Kedua pasangan ini memang tak bisa dikatakan langsung meraih kesuksesan begitu saja. Ada banyak halangan yang melintang selama perjalanan bisnis yang dijalankannya hingga akhirnya meraup kesuksesan seperti saat ini.
Bahkan kini di usia First Travel yang telah beranjak 6 tahun, Andika baru meluncurkan sebuah logo baru untuk First Travel. Bahkan logo terbaru ini diharapkan bisa memicu semangat baru baik untuk pendiri ataupun utuk seluruh karyawan demi menanamkan eksistensi perusahaan biro perjalanan umroh yang terpercaya dan ternama.
Menurut Andika yang didampingi oleh sang istri, “Perjalanan bisnis yang sudah menginjak 6 tahun ini, bagi kami syarat akan filosofis ataupun cerita yang tidak pernah dapat dilupakan. Adapun logo baru yang kami luncurkan memiliki makna bahwa kami selalu ingin berkarya dengan melakukan pembaruan hingga ke depannya.”
Bagi Andika sendiri, kesuksesan bisnis yang diraihnya tak pernah terlepas dari sang istri yang membawa keberuntungan. Di mana sang istri, yakni Anniesa tak pernah gagal menggolkan penawaran umroh untuk calon jamaah. Selain itu, menurut Andika wanita berhijab tersebut tak pernah berhentu untuk memberikan dukungan bagi sang suami terutama ketika merintis bisnis yang menurutnya penuh dengan air mata dan cucuran keringat.
Menurut pengakuan Anniesa sendiri, ide untuk membuka usaha biro perjalanan umroh sendiri diawali dengan cibiran sampai kecemburuan para tetangga ketika ia sembat berjualan burger dan pulsa. Di samping itu, Andika pun memulai kariernya menjadi seorang karyawan bank berstatus honorer, maupun penjaga di mini market. Hingga akhirnya mereka pun banting setir untuk membuka bisnis travel wisata baik domestik maupun internal sampai merambah biro perjalanan umroh di tahun 2009.
Membuka sebuah usaha biro perjalanan ternyata bukanlah perkara yang gampang. Bahkan pasutri ini pun arus memperoleh izin usaha, dengan mendirikan sebuah perusahaan yang bernama CV First Karya Utama tepatnya di tanggal 1 Juli 2009 yang mana membutuhkan biaya begitu besar. Tak hanya itu saja, untuk merealisasikan usaha tersebut Anniesa pun nekad untuk menggadaikan rumah dari Almarhum ayahnya. Namun berkat perjuangannya, kini Andika dan Anniesa pun tinggal menikmati hasil dari kesuksesannya.